PERILAKU KEWIRAUSAHAAN PETANI MANGGA DALAM SISTEM AGRIBISNIS DI KABUPATEN MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT
Abstract
Indonesia adalah produsen mangga terbesar ke-5 di dunia setelah India, Cina, Kenya dan Thailand. Kabupaten Majalengka, salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat, merupakan salah satu sentra produksi mangga terbesar di Indonesia. Mangga telah menjadi komoditas unggulan di wilayah ini dan menjadi sumber pendapatan utama sebagian besar petani mangga di kabupaten Majalengka. Permintaan buah mangga di dalam dan luar negeri cenderung mengalami peningkatan seiring dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi buah sebagai produk yang bermanfaat bagi kesehatan. Tuntutan akan kualitas dan juga kontinuitas produk tentunya menjadi peluang sekaligus tantangan bagi petani mangga untuk memenuhi tuntutan tersebut. Fokus penelitian ini adalah untuk melihat perilaku kewirausahaan petani mangga dalam menghadapi permintaan pasar yang semakin berkembang. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan teknik penelitian studi kasus. Lokasi penelitian di Kabupaten Majalengka dengan jumlah responden sebanyak 100 orang yang tersebar di wilayah Majalengka. Responden ditentukan secara purposive, yaitu petani yang menjadikan usahatani mangga sebagai sumber penghasilan utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian petani (15 %) menjalankan usaha agribisnis mangga dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan dan berorientasi pada pengembangan usaha mereka (Petani sebagai pengusaha), sedangkan sebagian lagi masih berorientasi pada pendapatan (85 %), namun belum berorientasi pada pengembangan usahanya menjadi lebih baik (Petani belum sebagai pengusaha).Kata kunci: Mangga, Perilaku kewirausahaan, Petani, Bisnis, Sistem Agribisnis