K.H. Abdul Halim dan Gagasan Pendidikan Ekonomi Berbasis Pesantren

Abstract

This paper discusses the biography of K.H. Abdul Halim, a cleric, educator, political activist, a national hero, who was born in Jatiwangi, Majalengka, West Java on June 26, 1887 and died on May 7, 1962, in a peaceful and quiet place, Santi Asromo, Majalengka. The title of the National Hero from the Government of Indonesia was granted on the basis of his important roles in education, economics and politics. Among his legacy are the religious educational institutions, namely Santi Asromo Pesantren, the religious organization of the Islamic Ummah Union (PUI), and several books such as the Kitab Petunjuk bagi Sekalian Manusia (Manual for Man), Ekonomi dan Koperasi dalam Islam (Economics and Cooperative in Islam), dan Ketetapan Pengajaran di Sekolah Ibtidaiyah Persyarikatan Ulama (The Teaching Decrees at Ibtidaiyah Persyarikatan Ulama School). His biography is a manifestation of appreciation for his services and works, his struggle and his devotion to science and people, as well as his role and contribution in building the nation of Indonesia with noble character and dignity. Another milestone of his is the value of the struggle and at the same time his Islamic scholarship can be an example for the younger generation in particular and for anyone who aspires to build a nation of Indonesia which is based on the Belief in One God, fair and civilized, united in the context of the Republic of Indonesia (NKRI).Keywords: Kiai, Education, Pesantren, Majalengka, West JavaTulisan ini mengangkat biografi K.H. Abdul Halim dan gagasannya tentang pendidikan ekonomi di pesantren. Ia memiliki nama kecil Otong Syatori, dikenal sebagai ulama pejuang, pendidik, dan aktivis politik. Ia dilahirkan di Desa Ciborelang, Kecamatan Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat, pada 26 Juni 1887, dan wafat dalam usia 75 tahun pada 7 Mei 1962, di Santi Asromo, Majalengka. Ia mendapat gelar Pahlawan Nasional dari Pemerintah RI tahun 2008. Perjuangannya meliputi pendidikan, ekonomi, dan politik. Adapun metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah deskriptif-analitis dengan perspektif historis. Adapun fokusnya, selain biografi singkat K.H. Abdul Halim, juga tentang konsep pendidikan ekonomi berbasis pesantren. Dari hasil pembahasan ditemukan bahwa ia telah melakukan pembaharuan di bidang pendidikan agama dan sekaligus memberikan keterampilan kewirausahaan bagi santri dan lulusannya. Awalnya gagasan tersebut berasal dari konsep pembaharuannya yang disebut Iṣlāḥ as-Ṡamāniyyah, yaitu: perbaikan akidah, ibadah, pendidikan, keluarga, kebiasaan (adat), masyarakat, ekonomi, dan hubungan umat dan tolong-menolong. Di bidang pendidikan, ia memadukan sistem pesantren dengan sistem sekolah, ilmu-ilmu agama dengan ilmu-ilmu umum, serta memberkali para santrinya dengan berbagai keterampilan tangan dan keahlian teknik. Di bidang ekonomi, disebutnya dengan Iṣlāḥ al-Iqtiṣād, untuk menanggulangi ketimpangan ekonomi di masyarakat, yaitu dengan menanamkan kesadaran kepada kaum muslimin agar berusaha memperbai¬ki dan meningkatkan kehidupan ekonominya dan berjuang secara bersama-sama melalui wadah koperasi.Kata kunci: Abdul Halim, Santi Asromo, pendidikan ekonomi, Iṣlāḥ as-Ṡamāniyyah, Iṣlāḥ al-Iqtiṣād