APLIKASI UNTUK MENGHITUNG FORMULA KANDUNGAN BAHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK (Studi kasus di PT. Bareka Duta Karsa Singajaya)

Abstract

Kecamatan Singajaya merupakan sentra produksi ternak,terutama domba,di PT Bareca duta Karsa Singajaya yang berpotensi untuk menjadi sumber pendapatan melalui pengolahan kotoran ternak menjadi pupuk Organik. Menurut Setyorini  etal.(2006) pupuk organik dari kotoran ternak merupakan bahan pembenah tanah yang paling baik dibandingkan bahan pembenah lainnya karena menyediakan unsur hara secara lambat dalam jumlah terbatas dan memperbaiki kesuburan dan kesehatan lahan. Hasil penelitian Baharudin (2006) bahwa pemberian pupuk bokasi dari kotoran kambing + EM4 + Jerami + Dedak memberikan prospek yang baik dalam peningkatan produksi lada. Sabran (2008) dalam hasil penelitiannya mengemukakan bahwa pemberian pupuk kandang sampai 3 ton/ha meningkatkan hasil kedelai di lahan pasang surut bertanah sulfat masam dari 1,3 ton/ha menjadi 1,9 ton/ha. Pemberian pupuk kandang ayam 2 Kg/Polibag berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun,diameter batang, berat dan volume buah tanaman melon (Hidayanto,1999).Saat ini masih banyak petani yang menggunakan pupuk kandang tanpa di Oeganikkan terlebih dahulu. Kotoran domba berbentuk butiran akan sulit hancur karena mempunyai nilai C/N yang cukup tinggi di atas 30 (Hartatik dan Widowati 2006). Penggunaan pupuk kandang yang belum di Organikkan akan kurang efektif karena sulit diserap tanaman dan mudah terbawa aliran air hujan.Kata Kunci : Singajaya, Pupuk Organik, Formula