Strategi pemasaran produk kecap ikan (Studi kasus pada UP2KS Sari Laha di Kota Ternate)
Abstract
Penelitian dilakukan di UP2KS Sari Laha bertujuan menganalisis kondisi lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) dan lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) pada pemasaran kecap ikan dan merumuskan strategi pemasaran yang tepat bagi agroindustri kecap ikan. Penelitian menggunakan formulasi matriks IFE dan EFE, matriks IE, dan matriks SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan agroindustri kecap ikan adalah produk memiliki ciri khas dan tenaga kerja terampil dan berpengalaman. Kelemahan agroindustri kecap ikan adalah proses produksi secara manual, sederhana, dan tidak kontinu; produk belum distandarisasi, kemasan kurang menarik, promosi produk belum intensif dilakukan, dan harga produk relatif lebih mahal. Peluang agroindustri adalah pangsa pasar masih lokal, bahan baku dan bahan penolong tersedia dan mudah diperoleh, dan adanya dukungan pemerintah dan instansi terkait lainnya. Ancaman agroindustri adalah banyaknya produk substitusi yang lebih murah, dan meningkatnya pengetahuan konsumen mengenai produk. Strategi berdasar analisis matriks Internal-Eksternal adalah strategi intensif, sedangkan analisis matriks SWOT menghasilkan empat alternatif strategi yaitu: Strategi SO yaitu perluasan usaha melalui pengembangan pasar dan meningkatkan produksi; Strategi WO yaitu meningkatkan mutu produk melalui proses standarisasi yang baku dan perbaikan teknologi produksi, kemasan, serta promosi ke daerah potensial lainnya, dengan melakukan kerja sama dengan pemerintah/ instansi terkait; Strategi ST yaitu pengembangan produk serta penentuan harga yang dapat bersaing dengan produk lainnya; dan Strategi WT yaitu melakukan pengamatan lingkungan melalui pencarian peluang pemasaran.