Pendekatan dinamis dalam pengembangan UKM di Kota Ternate
Abstract
Di dalam mewujudkan Visi pembangunan Dinas Koperasi dan UKM Kota Ternate adalah : “menjadi lembaga pemerintah yang kredibel dan efektif untuk mendinamisasikan pemberdayaan koperasi dan UMKM dalam rangka meningkatkan produktifitas, daya saing dan kemandirian”. Untuk mewujudkannya maka perlu ditetapkan Misi Pembangunan Perindustrian dan Perdagangan sebagai berikut : 1. Memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah melalui perumusan kebijakan; 2. Mengkordinasikan perencanan, pelaksanaan dan pengendalian kebijakan pemberdayaan koperasi dan UMKM. Meningkatkan sinergi dan peran aktif masyarakat dan dunia usaha dalam rangka meningkatkan produktifitas, daya saing dan kemandirian koperasi dan UMKM secara sistematis dan berkelanjutan sampai dengan tahun 2009, jumlah tenaga kerja yang terserap dalam usaha kecil dari berbagai sektor ekonomi di Kota Ternate berjumlah 4.467 tenaga kerja atau 84,60% dari total penyerapan tenaga kerja yang ada di Maluku Utara. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat penyerapan tenaga kerja usaha kecil di Kota Ternate adalah cukup besar adalah terbesar jika dibandingkan dengan tingkat penyerapan tenaga kerja pada usaha non usaha besar dan menengah. Di dalam implementasinya sendiri lebih ke strategi/program permodalan yaitu memberikan modal bagi usaha kecil dan menengah dengan kreteria pinjaman dari 5 juta-25 juta dan untuk pinjaman lebih dari itu maka pihak dari Dinas Koperasi dan UKM mengarahkannya ke pihak Perbankan. namun program yang belum terlaksana untuk lebih memajukan UKM di Kota Ternate adalah belum terwujudnya UKM trade center yang nantinya dipakai sebagai tempat pameran dan pemasaran dari hasil-hasil UKM itu sendiri. Program permodalan bagi usaha kecil dan menengah tersebut terlaksana karena adanya dana dari PEMDA Kota Ternate sekitar 1 M lebih dan dana dari pemerintah pusat berupa dana Hibah untuk koperasi pemuda dan wanita serta dari lembaga penyaluran dana bergulir pada tahun 2008 untuk koperasi dan UKM.