Analisis usaha pengolahan kopi jahe instan di Ternate
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui proses produksi kopi jahe instan, mengetahui besarnya keuntungan industri kecil,, dan menganalisis besarnya nilai tambah pengolahan kopi jahe instan. Metode analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis kualitatif mengenai proses produksi kopi jahe instan dan analisis kuantitatif, yaitu analisis pendapatan dan nilai tambah Metode Hayami. Hasil penelitian menunjukkan proses produksi kopi jahe instan adalah : a) kopi dan jahe dicuci bersih lalu jahe dikupas dan diiris; b) kopi dan jahe dijemur; c) kopi dan jahe disangrai secara terpisah; d) kopi dan jahe digiling secara terpisah hingga menjadi bubuk; e) bubuk kopi dan jahe dicampur; f) pengemasan; g) pemasaran. Besarnya pendapatan industri kecil kopi jahe instan adalah Rp 103.706.496 per tahun. Nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan 1 kg bahan baku kopi jahe adalah Rp. 26.355,52 per kg. Nilai tambah yang diperoleh masih merupakan nilai tambah kotor, karena belum dikurangi dengan imbalan tenaga kerja. Rasio nilai tambah yang diperoleh yaitu 57,29%, berarti dalam pengolahan kopi dan jahe menjadi produk bubuk kopi jahe, memberikan nilai tambah sebesar 57,29% dari nilai produk. Imbalan tenaga kerja pengolahan kopi jahe yaitu sebesar Rp 4.750 atau 18,02 % dari nilai tambah. Sedangkan keuntungan adalah sebesar Rp 21.605,52 atau 81,98 % dari nilai produk.