Aspek Dinamika Populasi KEPITING BAKAU Scylla Serrata (Forsskal, 1775) Di Perairan Distrik Merauke Kabupaten Merauke Provinsi Papua
Abstract
Potensi sumberdaya alam di Kabupaten Merauke sangat luas, baik potensi sumberdaya yang dalam proses pemanfaatan maupun potensi untuk pengembangan sumberdaya alam. Penangkapan yang dilakukan terus menerus untuk memenuhi permintaan konsumen tanpa adanya suatu usaha pengaturan, dalam kurun waktu yang akan datang akan mengalami kelebihan tangkap (overfishing). Beverton dan Holt (1957) menyatakan bahwa salah satu data penting yang perlu diketahui sebagai bahan masukan untuk memperoleh pola pengaturan dan pengelolaan perikanan di perairan tersebut adalah aspek dinamika polulasi. Adapun parameter dinamika populasi tersebut meliputi : Kelompok umur, pertumbuhan, mortalitas, yield per rekruitmen yang ada di Kabupaten Merauke Provinsi Papua. Penelitian ini di laksanakan pada bulan Maret - Mei 2012 tepatnya di Distrik Merauke, Kabupaten Merauke. Untuk menduga pertumbuhan digunakan formula yang dikemukakan oleh Von Bertalanffy (Sparre et.al, 1999), Laju mortalitas alami (M) diduga dengan menggunakan rumus empiris rumus empiris Pauly (1983), Pendugaan laju kematian total (Z), laju eksploitasi (E), laju mortalitas penangkapan(F) dan Y/L dianalisis dengan menggunakan metode Baverton dan Holt (Sparre. et al, 1999). Hasil penelitian didapatkan bahwa didapatkan kepiting : 1052 ekor Hasil pemetaan antara frekuensi dan tengah kelas didapatkan 23 kelas dengan interval 6 sebanyak tiga kelompok umur, Nilai panjang asimptot (L∞) sebesar 177.8304mm, sedangkan koefisien laju pertumbuhan (K) adalah 0.697 pertahun (t0) adalah sebesar -0.1417 pertahun) nilai mortalitas alami (M) yaitu 0.7598, mortalitas penangkapan (F) = 1.6054 umur relatif, mortalitas total (Z) 2.365umur relative nilai laju eksploitasi 0.6787 pertahun ,Pemetaan Y/R 0.0467.