Memperkuat potensi lokal guna meningkatkan daya saing di Kota Ternate

Abstract

Di dalam mewujudkan Visi pembangunan Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota Ternate adalah : “Mewujudkan Perindustrian dan Perdagangan Sebagai Penggerak Perekonomian Rakyat yang Berbasis Pada Sumber Daya Lokal”. Untuk mewujudkannya maka perlu ditetapkan Misi Pembangunan Perindustrian dan Perdagangan sebagai berikut :1. Meningkatkan kwalitas sumber daya aparatur sebagai penyelenggara pembangunan di sektor Industri dan Perdagangan;2. Peningkatan pembinaan Industri Kecil dan Menengah dengan mengembangkan potensi Sumber Daya Alam Lokal;3. Memperkuat Basis Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia secara optimal, yang Produktif mandiri dan mampu berdaya saing;4. Menciptakan pendalaman struktur industri dan pelestarian Kerajinan Tradisional Daerah dan;5. Mewujudkan pembinaan terhadap pelaku Industri dan Perdagangan dan meningkatkan penyediaan barang dan jasa untuk kebutuhan masyarakat. Untuk Kota Ternate pertumbuhan ekonomi ditopang dengan potensi lokal yaitu 10-15% yang ditunjang oleh adanya Home industri. Di Kota Ternate sendiri home industri berskala kecil ada 780 unit, tenaga kerja yang terserap 2.718 orang,  jika dibandingkan dengan Perdagangan yang ada di Ternate 839 unit, terserapnya tenaga kerja hanya 1.011 orang, jika dibandingkan antara industri dan perdagangan ada perbedaan yang mencolok dalam perkembangannya hal ini dikarenakan industri di Kota Ternate sendiri perkembangannya berjalan lambat dikarenakan dipengaruhi oleh budaya kerja, karakter setiap individu, budaya persepsi dan manajemen produksi yang masih lemah. Usaha yang telah dilakukan oleh Dinas Perdagangan dan Industri terkait dengan manajemen produksi dengan memberikan pelatihan-pelatihan manajemen dan mengusahakan desa percontohan usaha seperti mengembangkan usaha kursi rotan dan kain tenun khas Maluku Utara namun sampai sekarang terbentur oleh pemasaran. Dan untuk home industri makanan khas kendala yang di hadapi adalah terbentur biaya di dalam soal labelisasi dan sertifikasi produk.