Analisis usaha dan nilai tambah agroindustri kerupuk singkong

Abstract

Agroindustri kerupuk singkong menggunakan bahan utama singkong. Kerupuk singkong banyak diproduksi oleh industri rumah tangga (Home Industri). Pada industri rumah tangga ini pengunaan tenaga kerjanya melibatkan tenaga kerja dari dalam maupun luar keluarga untuk melakukan aktivitas produksi. Penulis berkeinginan melakukan analisis usaha dan nilai tambah kerupuk singkong dengan perumusan masalah mengenai : (1) bagaimana sistem pengolahan kerupuk singkong, (2) berapa besar nilai usaha (biaya, penererimaan, dan pendapatan) pada kerupuk singkong, (3) berapa besar nilai tambah (biaya, penererimaan, dan pendapatan) pada kerupuk singkong. Tujuan penelitian ini untuk mencari jawaban dari perumusan masalah tersebut.  Berdasar hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) dalam sekali produksi, biaya total home industry kerupuk singkong sebesar Rp 4.626.995,-, penerimaan total home industry kerupuk singkong sebesar Rp 9.243.000,-, keuntungan total home industry kerupuk singkong sebesar Rp. 4.616.005,-. (3) Produksi kerupuk singkong mampu memberikan nilai tambah sebesar Rp 4.044,2/kg dengan rasio nilai tambah 0.61% dari nilai produksi.