Aspek reproduksi ikan blodok (B. boddarti) di perairan Kabupaten Merauke

Abstract

Penurunan populasi diakibatkan oleh aktivitas manusia maupun yang diakibatkan oleh perubahan kualitas lingkungan perairan, sehingga dapat mengakibatkan keseimbangan ekologis terganggu dan kemampuan pertumbuhan serta reproduksi ikan Blodok (Boleophthalmus boddarti) menjadi terhambat. Sebagai penelitian pendahuluan penelitian ini bertujuan memperoleh informasi tentang aspek reproduksi ikan Blodok (Boleophthalmus boddarti) meliputi nisbah kelamin, ukuran pertama kali matang gonad dan tingkat kematangan gonad. Berdasarkan uji chi-square pada tiga Stasiun nisbah kelamin antara ikan jantan dan ikan betina yang tertangkap selama penelitian adalah sama, yakni 1:1 yang berarti bahwa jumlah ikan jantan dan ikan betina tidak berbeda nyata. Pada Stasiun II ukuran pertama kali matang gonad paling kecil dibandingkan dengan stasiun I dan III, yakni pada ikan Blodok jantan memiliki ukuran pertama kali matang gonad pada ukuran panjang total 123,29 mm dan pada ikan betina pada ukuran 115,83 mm. Persentase terbesar terhadap pengamatan tingkat kematangan gonad pada ikan betina diperoleh bahwa puncak pemijahan ikan Blodok betina terjadi pada bulan Maret.