Evaluasi aspek sosial kegiatan penangkapan ikan tuna (Thunnus sp) oleh nelayan Desa Yainuelo Kabupaten Maluku Tengah
Abstract
Ikan tuna (Thunnus sp) merupakan salah satu sumberdaya perikanan potensial di perairan Maluku Tengah dan banyak dimanfaatkan oleh nelayan dengan menggunakan berbagai jenis alat tangkap diantaranya pancing tangan (hand line), pancing tonda (trolling line), dan pukat cincin (purse seine). Penelitian ini bertujuan mengevaluasi aspek sosial kegiatan penangkapan ikan tuna dan kemungkinan pengembangannya di Desa Yainuelo. Penelitian ini dilaksanakan bulan November 2013. Sampel ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling berdasarkan pertimbangan bahwa nelayan responden adalah nelayan yang menangkap ikan tuna dengan menggunakan alat tangkap pancing tangan (hand line), pancing tonda (trolling line), dan pukat cincin (purse seine). Aspek sosial yang diteliti meliputi penerimaan nelayan terhadap suatu jenis alat tangkap, penyerapan tenaga kerja per unit penangkapan dari masing-masing alat tangkap, kemampuan nelayan menjangkau investasi unit penangkapan, dan tidak menimbulkan konflik. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan penangkapan ikan tuna dengan menggunakan alat tangkap pancing tonda dan pukat cincin dapat diterima secara sosial. Secara sosial standar nilai alat tangkap pancing tonda tertinggi 2,67 dan pukat cincin 2,65. Berdasarkan tinjauan dari aspek sosial alat tangkap terbaik untuk dikembangkan di Desa Yainuelo untuk penangkapan ikan tuna adalah alat tangkap pancing tonda (trolling line).