Perbedaan tingkat pertumbuhan dan rekruitmen kepiting bakau (Scylla serrata forsscall, 1775) pada Distrik Merauke–Kimaam di ekosistem mangrove Kabupaten Merauke Propinsi Papua
Abstract
Penelitian ini di laksanakan pada bulan Maret- April 2012 di Distrik Merauke dan Distrik Kimaam, Kabupaten Merauke dengan menggunakan total sampling yang berasal dari hasil tangkapan nelayan dan tangkapan sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan rekruitmen pada kedua distrik tersebut. Penarikan sampel dilakukan dalam interval waktu dua minggu sekali selama tiga bulan. Sampel kepiting bakau diukur lebar karapaks menggunakan caliper. Untuk menduga pertumbuhan menggunakan formula yang dikemukakan oleh Von Bertalanffy (Sparre et.al, 1999). Analisis Yield per rekruitmen dengan menggunakan persamaan Baverton dan Holt (Sparreet al., 1999). Hasil penelitian di di distrik merauke didapatkan kepiting: 1052 ekor sedangkan pada distrik Kimaam sebanyak 1268 ekor. Analisis pada Distrik Merauke diperoleh nilai lebar asimptot (L∞) sebesar 177.8304 mm, sedangkan koefisien laju pertumbuhan (K) adalah 0.697 per tahun. Sedangkan untuk nilai yeild per rekrutment (Y/R) sebesar 0.0478 gram. Pada Distrik Kimaam nilai lebar asimptot (L∞) sebesar 187,7816 mm, sedangkan koefisien laju pertumbuhan (K) adalah 0.5489 per tahun. Hasil estimasi Yield per rekrutment dengan metode Beverton dan Holt (Sparreet al., 1999) sebesar 0.0327 gram per rekrut atau (Y/R)’. Ini berarti bahwa setiap rekrutment yang terjadi terdapat 0.0327 gram yang dapat diambil sebagai hasil tangkapan.