SEKOLAH SEBAGAI AGEN BINA DAMAI MELALUI RUANG KELAS
Abstract
Selama ini sekolah ibarat gunung emas, yang menjulang tinggi dan menyilaukan. Perasaan hebat dan berjasa menjadi nyanyian dunia pendidikan beserta para pelakunya. Namun siapa sangka, bila sekolah menjadi salah satu perintis kesenjangan sosial masyarakat yang terstruktur sebagaimana ungkapan Pierre Bourdieu. Para peserta didik yang haus akan pengetahuan dan dalam proses pencarian jatidiri pada akhirnya harus bertemu dengan sebuah konsep dan prosedur yang melegitimasi kesenjangan melalui kekerasan simbolik baik verbal maupun non verbal yang diterima di sekolah termasuk di dalam proses pembelajaran . Kekerasan yang mungkin disadari atau tidak sadari para pegiat pendidikan di dalamnya. Padahal fungsi sebuah pendidikan adalah untuk memberikan pengasuhan yang menanamkan nilai-nilai luhur kemanusiaan sebagai tugas Ke-Ilahian. Bahwa dengan pendidikan seseorang menjadi lebih percaya diri dengan apa yang ada pada dirinya dan disyukuri dengan meningkatkan kemampuan baiknya baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Seorang manusia yang cerdas yang memiliki kepekaan terhadap diri dan lingkungannnya. Sehingga mampu mengetahui permasalahan diri dan lingkungannya dan mencoba mencari solusi yang bersifat damai, bahwa peace is beautiful. Kata Kunci: Sekolah, Pembelajaran, Agen Bina Damai