BERJILBAB DI “KAMPUNG INGGRIS”: ANTARA KEPATUHAN DAN RESISTENSI

Abstract

Pakaian telah meninggalkan fungsi alaminya sebagai pelindung tubuh. Hal ini karena pakaian memiliki makna yang kompleks. Siapa anda dan dimana anda berasal dari dapat diketahui dari cara mengenakan pakaian tertentu. Aturan menggunakan pakaian dalam lokasi Kursus Bahasa Inggris, Basic English Course (BEC) adalah fenomena biasa. Hal ini karena Kursus Bahasa Inggris yang nonformal biasanya membiarkan siswa mereka untuk mengenakan pakaian favorit mereka. Aturan pakaian yang tersirat di Kursus Bahasa Inggris adalah kewajiban untuk mengenakan jilbab bagi perempuan muslim. Aturan menggunakan jilbab menjadi masalah dan menarik karena BEC tidak berafiliasi ke organisasi masyarakat berbasis agama. Kursus ini dimiliki dan dikelola oleh individu. Akhirnya, pemahaman terhadap penggunaan jilbab bukan hanya perintah agama. Hal ini karena makna pluralitas pakaian, ada kemungkinan motivasi perbedaan dan interpretasi atau antara tujuan dan praktik berjilbab.