REVITALISASI PSIKOLOGI AGAMA

Abstract

Jiwa merupakan salah satu entitas manusia, bilamana jiwa mendapatkan pengalaman yang berbeda menyikapi permasalahan maka akan terjadi goncangan yang dapat mempengaruhi pikiran. Sejatinya manusia diberikan intuisi untuk membedakan baik dan buruk. Dua hal ini dapat menjadi landasan dalam mempelajari unsurunsur psikologi dalam diri manusia yang dapat dikaitkan dengan pendekatan agama. Tulisan ini mencoba untuk mendudukkan konsep secara umum antara agama dan psikologi, tentunya dalam model deskriptif. Bahwa konsep psikologi agama lebih popular, hal itu sudah menjadi kelaziman karena antara psikologi dan agama saling terkait dan memberikan perspektif yang memadai. Oleh karena itu, psikologi agama dapat menjadi jembatan untuk menciptakan wawasan dalam memandang manusia terkait dengan fenomena-fenomena tertentu sehingga dapat memberikan kejelasan bagaimana hal tersebut menjadi logika yang bisa dinalar dengan akal sehat.