MAKNA KOMPETENSI EMOSI BAGI MANAJER DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Abstract

Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi ini bertujuan untuk memahami makna kompetensi emosi bagi manajer dalam melakukan proses pengambilan keputusan di ruang lingkup organisasi. Keterlibatan emosi tidak dapat dihindari ketika individu menghadapi kondisi pengambilan keputusan, oleh karena itu dibutuhkan keterampilan yang berbasis potensi emosi dan berdampak pada pencapaian kinerja yang tinggi. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara yang mendalam untuk mengumpulkan data dari responden. Pengumpulan responden dengan menggunakan teknik ”snow-ball” dan pemilihan responden menggunakan purposive sampling. Penelitian kualitatif fenomenologi ini terdiri dari empat proses yang dilalui yaitu epoche, phenomenological reduction, imaginative variation, dan synthesis of meaning. Proses analisis dan interpretasi data meliputi: bracketing, horizonalizing, meaning units untuk mendapatkan deskripsi tekstural; imaginative variation untuk mendapatkan deskripsi struktural; dan memadukan deskripsi tekstural dan struktural menjadi suatu makna yang universal dan mewakili responden secara keseluruhan. Validitas hasil penelitian dengan menggunakan intersubjective validity. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman emosi merupakan sejumlah perasaan yang telah dialami manager dalam mengambil keputusan. Emosi yang dialami berupa: senang, kecewa, marah, dan cemas, yang ditimbulkan oleh adanya intervensi lingkungan, kondisi yang pasti dan ketidakpastian, serta terbatasnya kemampuan dalam menghadapi masalah dan adanya masalah pribadi yang dihadapi oleh manager. Sejumlah perasaan ini dimaknai sebagai sumber motivasi ataupun sebagai sumber stressor yang akan mempengaruhi cara atau strategi manager dalam mengambil keputusan. Kompetensi emosi menjadi sumber strategi manager dalam mengelolah emosi ketika melakukan proses pengambilan keputusan. Adapun bentuk kompetensi emosi manager dalam melakukan proses pengambilan keputusan yaitu: memahami emosi diri, mengendalikan emosi, memiliki motivasi, berempati, memiliki keterampilan sosial.Keyword: Pengalaman emosi, kompetensi emosi, manager, pengambilan keputusan