PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONSTEKSTUAL BERBASIS BUDAYA LOKAL UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Abstract
Berkaitan dengan kompetensi pedagogik, sebagai seorang pendidik sangat penting untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang bervariasi. Salah satu cara untuk melaksanakan kegiatan yang bervariasi adalah dengan melakukan inovasi pada teknik pembelajaran yang sudah ada. Salah satu pendekatan pembelajaran yang telah diterapkan dalam pembelajaran matematika adalah pendekatan kontekstual. Seorang pendidik dapat melakukan inovasi dari kegiatan pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual yang sudah ada. Salah satu inovasi atau pengembangan dari pendekatan kontekstual adalah pendekatan kontekstual berbasis budaya lokal. Penggunaan wujud-wujud budaya lokal dalam pembelajaran matematika haruslah dimulai dari pengkajian wujud budaya yang di masyarakat. Terdapat dua wujud budaya yaitu budaya yang bersifat konkret dan budaya yang bersifat abstrak. Wujud budaya yang bersifat konkret adalah wujud budaya yang tampak dan dapat diamati menggunakan indera manusia. Sedangkan budaya yang bersifat abstrak adalah wujud budaya yang tidak dapat secara langsung diamati menggunakan indera manusia. Penting bagi seorang pendidik untuk melakukan pengamatan terhadap wujud budaya yang ada di lingkungannya. Untuk mengkontruksi pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual berbasis budaya lokal terdapat beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan pendidik yaitu (1) mendaftar wujud budaya lokal yang ada, (2) melakukan pengkajian standar kompetensi dan kompetensi dasar yang sesuai dengan wujud budaya lokal, (3) menentukan keterkaitan wujud budaya lokal dengan kompetensi dasar, (4) menjabarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi indikator pencapaian kompetensi yang dapat diukur, (5) menyusun RPP berbasis budaya lokal, (6) menyusun lembar kerja siswa, dan (7) menyiapkan media dan alat peraga pembelajaran yang menunjang pelaksanaan pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual berbasis budaya lokal. Kata Kunci : kompetensi pedagogik, budaya, budaya lokal, kontekstual.