Upacara Mangrara Banua Tongkonan dalam Makna Sosial Masyarakat Tana Toraja
Abstract
Adapaun yang melatar belakangi penelitian ini, karena terdapat ketidaksesuain antara idealis dan realitas. Perubahan sosial yang mengarah ke perubahan negatif yaitu Westernisasi atau perubahan yang mengarah pada kehancuran budaya. tapi pada kenyataannya masih banyak budaya yang dipertahankan sampai sekarang ini. Dalam hal ini peneliti akan mengkaji budaya lokal yang sampai saat ini masih dilestarikan. Misalnya Upacara Mangrara Banua Tongkonan, penulis dapat melihat bahwa hanya sebagian besar saja generasi muda masyarakat Tanah Toraja yang tahu secara spesifik makna-makna dari Upacara Mangrara banua Tongkonan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian deskriptif kualitatif yaitu jenis penelitian yang suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu peristiwa. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kelurahan Ariang Kecamatan Makale Kabupaten Tana Toraja, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawncara dengan informan. Hasil penelitian yang diperoleh mengenai makna sosial Upacara Mangrara Banua Tongkonan di Tana Toraja yang dianalisis secara deskriptif kualitatif, maka dapat disimpulkan bahwa penyebab Upacara Mangrara Banua Tongkonan masih dilestarikan sampai sekarang karena adanya nilai, tradisi dan partisipasi aktif masyarakat. Sedangkan Makna yang terkandung dalam Upacara Mangrara Banua Tongkonan adalah makna konotatif dan makna denotatif.