Kekuatan Kognitif Siswa Tunagrahita Ringan Terhadap Kegiatan Pembelajaran Keterampilan Budidaya Hortikultura
Abstract
Siswa tunagrahita ringan memiliki kemampuan intelektual (kognitif) yang rendah dan mengalami hambatan perilaku adaptif. Kemampuan tersebut mempengaruhi kemampuan tunagrahita dalam bidang vokasional keterampilan pertanian budidaya hortikultura. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kekuatan kognitif anak tunagrahita ringan dalam melakukan kegiatan keterampilan budidaya hortikultura. Partisipan pada penelitian ini terdiri dari 3 siswa tunagrahita ringan dengan rentang usia 8-12 tahun. Data penelitian ini dikumpulkan melalui 3 (tiga) teknik pengumpulan data yaitu tes, observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ni menunjukkan bahwa kemampuan kognitif anak mencapai skor tertinggi dengan nilai 7 pada konsep sains sederhana (kemampuan kognitif lengkap). Kemampuan kognitif belum lengkap dengan skor 6 pada pengetahuan bentuk geometri, pengetahuan ukuran baku/tidak baku dan pengetahuan konsep waktu, skor 5 pada kemampuan mengenal benda di sekitarnya, skor 4 pada konsep bilangan 0-50 dan kemampuan menyelesaikan masalah sederhana. Skor terendah 2 pada kemampuan pengetahuan konsep urutan (belum memiliki kemampuan kognitif pada aspek tersebut). Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa anak tunagrahita ringan belum memiliki kognitif yang lengkap dalam kegiatan keterampilan budidaya hortikultura, sehingga membutuhkan penguatan dan latihan.