Mekanisme Pemberdayaan Masyarakat Pada Kelompok Daur Ulang Sampah Di Dki Jakarta
Abstract
Konsep pengentasan kemiskinan oleh pemerintah mengalami perubahan, yakni penanggulangan kemiskinan secara terpadu dengan basis pemberdayaan masyarakat. Konsep pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat digunakan karena diyakini sumber masalah kemiskinan dan keterbelakangan adalah ketidakberdayaan. DKI Jakarta memiliki berbagai permasalahan, diantaranya adalah masalah kemiskinan dan masalah sampah yang berdampak pada degradasi lingkungan. Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan oleh siapa saja baik secara personal, kelompok maupun masyarakat luas dan dari lembaga mana saja, termasuk Kelompok Daur Ulang Sampah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana mekanisme yang dilakukan dalam upaya pemberdayaan masyarakat di DKI Jakarta?. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menemukan: Mekanisme dalam pemberdayaan masyarakat pada kelompok daur ulang sampah di DKI Jakarta. Penelitian ini sengaja dilakukan di kelompok daur ulang sampah berdasarkan kriteria tertentu, menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam, dokumentasi dan observasi. Sumber data diperoleh dari kelompok daur ulang sampah yang berdomisili di wilayah DKI Jakarta. Analisis data melalui tahapan proses reduksi data, display data, pengambilan kesimpulan. Selama proses analisis data peneliti juga melakukan verifikasi data. Temuan penelitian menunjukkan, bahwa (1), kelompok daur ulang sampah dalam melakukan pemberdayaan masyarakat terbukti efektif meskipun tidak melaksanakan tahap seleksi wilayah. (2), mekanisme pendekatan kelompok pada Pemberdayaan Masyarakat terintegrasi dengan ESD, meskipun indikator kurikulum pelatihan dan penelitian belum ada.