Implementasi Program Pengembangan Kewirausahaan STIE Nobel Indonesia Tahun 2018

Abstract

Kondisi empiris menunjukkan bahwa sampai saat ini sebagian besar lulusan perguruan tinggi masih mendambakan menjadi PNS atau pegawai swasta, ketimbang menjadi entrepreneur. Padahal peluang untuk menjadi PNS semakin kecil bila dibandingkan jumlah lulusan perguruan tinggi setiap tahunnya, akibatnya jumlah penganguran intelektuan menduduki posisi tertinggi dibanding dengan lulusan pendidikan lainnya. STIE Nobel Indonesia telah mencanangkan diri sebagai “Nobel School of Business” sejak tahun 2009.  Untuk itu Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) STIE Nobel Indonesia diharapkan mampu menghasilkan wirausaha muda mandiri, sekaligus mewujudkan “Nobel School of Business” tersebut. Kajian ini bertujuan mengamati implementasi program PPK STIE Nobel Indonesia. Desain penelitian ini adalah deskriptif, kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam, kuesioner dan pemeriksaan dokumen, sekaligus keterlibatan dalam Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) STIE Nobel Indonesia. Analisis data dengan cara reduksi data dan analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: motivasi mahasiswa untuk berwirausaha sudah tumbuh namun masih perlu ditingkatkan, metode jemput bola terbukti efektif sebagai sosialisasi dan seleksi program PPK, metode Coaching NLP terbukti berhasil meningkatkan usaha mahasiswa menjadi wirausaha muda mandiri. Dari 20 orang peserta PPK tahun pertama 2018, diharapkan minimal 5 orang berhasil menjadi wirausaha baru yang siap berkompetisi di masyarakat.