STRUKTURASI KERUANGAN DALAM TARI TRADISIONAL SULAWESI SELATAN (STUDI KASUS TARI PAKARENA)

Abstract

Daerah Sulawesi Selatan dari Indonesia telah menjadi rumah dari empat kelompok etnis besar yaitu Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja. Hal ini disebabkan latar belakang politik di mana ada sejumlah kerajaan di masa lalu. Data empiris menunjukkan bahwa salah satu produk budaya dari budaya Makassar yang keberadaannya tidak terlepas dari posisi geografis dan kondisi sosial masyarakat dengan latar belakang maritim dan mountaineous adalah Pakarena. Citra dan penciptaan identitas banyak dipengaruhi oleh fakta bahwa itu lahir di daerah melting pot yang merupakan campuran dari maritim, mountaineous dan budaya luar. Pakarena Sere Jaga Ngandang, interpretasi simbolis estetika dan keberadaan sebagai salah satu dari identitas budaya dan wanita Makassar. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui pengamatan langsung, serangkaian wawancara dan studi pustaka untuk mendukung literatur. Pengamatan juga dilakukan oleh partisipasi peneliti dalam kinerja Pakarena sebagai salah satu penari. Ini berarti bahwa pendekatan etnologis menekankan pada analisis tekstual. Data diolah kemudian dianalisis. Disiplin pendukung lainnya seperti antropologi, sosiologi, humaniora dan sejarah digunakan untuk mendukung analisis tekstual.