PENGARUH KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS (MATHEMATICAL REASONING) DAN GAYA KOGNITIF TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN KONEKSI PADA MATERI STATISTIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI DI KOTA PALU
Abstract
Penelitian ini adalah penelitian expost facto yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan penalaran matematis dan gaya kognitif terhadap kemampuan komunikasi dan koneksi pada materi statistika di kelas XI IPA SMA Negeri di kota Palu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri di kota Palu tahun ajaran 2015/2016. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan two-stage proporsional stratified simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA 1 di SMA Negeri 1 Palu, XI IPA-1 di SMA Negeri 3 Palu, XI IPA-2 di SMA Negeri 4 Palu, XI IPA-1 di SMA Negeri 6 Palu, dan XI IPA di SMA Negeri 8 Palu. Banyaknya sampel adalah 138 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan penalaran matematis, Group Embedded Figures Test (GEFT), tes kemampuan komunikasi pada materi statistika, dan tes kemampuan koneksi pada materi statistika. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis statistika deskriptif dan analisis statistika inferensial dengan menggunakan analisis Multivariate Analysis of Variance (MANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tidak terdapat interaksi antara kemampuan penalaran matematis dan gaya kognitif terhadap kemampuan komunikasi dan koneksi pada materi statistika (2) tidak terdapat perbedaan kemampuan komunikasi pada materi statistika antara siswa yang bergaya kognitif Field Independent (FI) dengan siswa yang bergaya kognitif Field Dependent (FD) (3) tidak terdapat perbedaan kemampuan koneksi pada materi statistika antara siswa yang bergaya kognitif FI dengan siswa yang bergaya kognitif FD (4) terdapat perbedaan kemampuan komunikasi pada materi statistika antara siswa yang memiliki kemampuan penalaran matematis tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan penalaran matematis rendah (5) terdapat perbedaan kemampuan koneksi pada materi statistika antara siswa yang memiliki kemampuan penalaran matematis tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan penalaran matematis rendah.