BIAS GENDER DALAM BUKU PELAJARAN SKI TINGKAT MADRASAH IBTIDAIYAH
Abstract
<strong>Abstrak:</strong> Artikel ini mengkaji persoalan bias gender dalam buku pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di tingkat Madrasah Ibtidaiyah. Secara khusus, akan diteliti sejauhmana kemungkinan bias gender dalam pelajaran SKI untuk domain materi, gambar, dan rubrik. Data diperoleh melalui telaah dokumen, yaitu menganalisa buku pelajaran SKI yang biasa digunakan guru pada tingkat Madrasah Ibtidaiyah. Kajian ini menemukan bahwa buku pelajaran SKI masih bias gender. Sebab itu, perlu dilakukan penulisan buku pelajaran untuk anak madrasah dengan memerhatikan asas kesetaraan gender, agar persoalan bias gender tidak dilestarikan oleh lembaga-lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Temuan kajian ini dapat menjadi dasar bagi pemerintah, khususnya Kementerian Agama, dalam menentukan kebijakan tentang buku-buku pelajaran untuk madrasah yang seharusnya mengedepankan kesetaraan gender.<br /><br /><strong>Abstract: </strong><strong>Gender Bias in History of Islamic Civilization (SKI) Course Materials at Madrasah Ibtidaiyah Level. </strong>This article examines the issue of gender bias in Islamic civilization history textbooks at Madrasah Ibtidaiyah level. Specifically, this article examines the extent to which gender bias is possible in SKI lessons for material sphere, images and rubrics. The data obtained through the study of the document, by analyzing textbooks and course materials used by teachers at the level of Madrasah Ibtidaiyah. This study found that SKI textbooks are still gender biased. Therefore, it is necessary to write textbooks for madrasah students by taking into account the principle of gender equality, so that gender bias issues are not preserved by Islamic educational institutions in Indonesia. The findings of this study may serve as a basis for the government, in particular the Ministry of Religious Affairs, in determining policies on textbooks for madrasah that should promote gender equality.<strong></strong><br /><strong> </strong><br /><strong>Kata Kunci: </strong>bias<strong> </strong>gender, madrasah, Sejarah Kebudayaan Islam