Meningkatkan Kesadaran Perilaku Sehat Berbasis Komunitas
Abstract
Yogyakarta pada tahun 2008 mengalami kejadian luar biasa berupa infeksi Hepatitis A. Hepatitits A sebagai sebuah penyakit yang disebabkan oleh makanan (food borne diseases) memang tidak berbahaya, namun cukup merugikan karena tingkat morbiditasnya yang tinggi sehingga perlu diupayakan pencegahan agar tidak terulang kembali. Pada KLB (Kejadian Luar Biasa) Hepatitis Adi Yogyakarta, para pedagang makanan terutama PKL (Pedagang Kaki Lima) menjadi pihak tertuduh, terutama para penyedia makanan yang terletak di sekitar sekolah dan tempat bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesadaran akan perilaku sehat para penyedia makanan di sekitar. Subyek penelitian ini merupakan sebuah komunitas penyedia makanan di sekolah (purposive sampling), yang meliputi penyedia makanan di dalam sekolah (kantin) maupun penyedia makanan di sekitar sekolah (PKL), dengan batasan khusus bahwa sekolah terletak pada peta KLB Hepatitis A yang didasarkan rilis pemetaan Dinas Kesehatan Provinsi Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan. Sebagai sebuah penelitian tindakan, penelitian ini mempunyai beberapa tahapan diantaranya adalah persiapan, pengukuran awal, pelaksanaan aksi, dan pengukuran akhir. Intervensi yang dipakai adalah interactional group discussion (IGD), dengan pretest-posttest group design.Penelitian ini mengidentifikasi bahwa IGD dan rumusan kampanye berbasis komunitas penyedia makanan disekolah dapat membangun kesadaraan terkait Hepatitis A (MD=3,600, p<0,05) secara signifikan pada kelompok eksperimen.