PENGARUH TERAPI MEMBATIK TERHADAP DEPRESI PADA NARAPIDANA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh terapi membatik terhadap tingkat depresi pada narapidana. Penelitian ini menggunakan kerangka teori empat simtom depresi dari Beck (1985) yang telah divalidasi dalam berbagai konteks budaya. 30 narapidana dari Rumah Tahanan Kelas II B Rembang – Jawa Tengah yang memiliki skor depresi tinggi dan bersedia menjadi subjek dibagi kedalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Subjek kemudian diminta untuk mengisi Beck Depression Inventory (BDI) sebanyak tiga kali yaitu sebelum terapi (pretest), sesaat setelah terapi (posttest) dan 2 minggu setelah terapi (follow up) serta diminta untuk menuliskan perkembangan emosinya selama terapi. Data dalam penelitian berupa data kuantitatif yang dilengkapi dengan data kualitatif untuk menguatkan penjelasan proses terapi, khususnya dari sisi subjek. Data kuantitatif kemudian dianalisis dengan Wilcoxon signed rank dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara skor depresi pada saat posttest dibandingkan dengan saat pretest (p=0.001), sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan skor yang signifikan (p=0.824). Mengenai hasil-hasil temuan penelitian tersebut akan dipaparkan secara lebih luas di dalam diskusi.