Hubungan antara Efikasi Diri dan Religiusitas dengan Intensitas Perilaku Menyontek Siswa di MTs Mazra'atul Ulum Paciran Lamongan

Abstract

Kata menyontek dalam kegiatan akademis sering terjadi dalam dunia pendidikan. Oleh sebab itu, menyontek menjadi salah satu fenomena yang muncul menyertai proses belajar siswa di sekolah. Dengan semakin maraknya perilaku menyontek ini, maka perlu meningkatkan faktor-faktor yang menurunkan perilaku menyontek ini antara lain yaitu dengan meningkatkan efikasi diri dan religiusitas siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelatif, yaitu mencari hubungan antara efikasi diri dan religiusitas dengan intensitas perilaku menyotek pada siswa.Subjek dalam penelitian ini adalah 71 siswa. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan skala efikasi diri, religiusitas dan intensitas perilaku menyontek. Skala efikasi diri terdiri dari 22 aitem dengan a = 0.844, skala religiusitas terdiri dari 25 aitem dengan a = 0.897 dan untuk skala perilaku menyontek terdiri dari 28 aitem dengan a = 0.921 .Analisis data yang digunakan untuk mengetahui hubungan negatif antara efikasi diri dan religiusitas dengan intensitas perilaku menyontek adalah uji statistik parametrik teknik analisis regresi berganda linier. Hasil analisis tersebut menunjukkan adanya hubungan negatif dan signifikan antara efiaksi diri dan religiusitas dengan intensitas perilaku menyontek pada siswa MTs Mazra'atul Ulum Paciran-Lamongan. Hal tersebut ditunjukkan oleh angka koefesien korelasi (rxy) sebesar 0.493 dengan P = 0.000 (p < 0.05). sehingga hipotesis yang menyatakan ada hubungan negatif antara efikasi diri dan religiusitas dengan intensitas perilaku menyontek dapat diterima. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif antara efikasi diri dan religiusitas dengan intensitas perilaku menyontek pada siswa MTs Mazra'atul Ulum Paciran-Lamongan.Semakin positif efikasi diri dan religiusitas maka semakin rendah intensitas perilaku menyontek dan sebaliknya.