Dukungan Sosial Pada Prestasi dan Faktor Penyebab Kegagalan Siswa SMP dan SMA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan eksplorasi mengenai kontribusi dukungan sosial terhadap prestasi dan faktor penyebab kegagalan yang berkontribusi terhadap kegagalan siswa SMP dan siswa SMA. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey kualitatif dengan teknik pengambilan data open ended questionnaire, adaptasi dari kuesioner Achievement yang dikembangkan oleh Kim (Kim dkk, 2006). Pengambilan data tambahan dilakukan dengan wawancara personal (Shaughnessy dkk, 2007) secara terbuka. Total responden 725 partisipan yang terdiri dari 248 pelajar SMP dan 473 SMA, ditambah 2 pelajar SMP dan 2 Pelajar SMA hasil wawancara personal. Data hasil penelitian tersebut diolah dengan proses kategorisasi dengan teknik Content Analysis data. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa kontribusi dukungan sosial secara langsung dari keluarga lebih berperan terhadap pencapaian prestasi pada subjek SMP (86,0%) maupun SMA (81,6%), dibandingkan kontribusi dukungan sosial yang diterima dari teman (SMP 8,0% & SMA 11,6%) dan guru (SMP 6,0% & SMA 6,8%). Besarnya kontribusi dukungan sosial secara langsung terhadap pencapaian prestasi tidak terlepas dari bentuk dukungan yang diterima oleh subjek. bentuk dukungan emosional (SMP 47,7% & SMA 54,0%) merupakan frekuensi bentuk dukungan sosial yang paling tinggi diterima subjek pelajar SMP dan SMA dari sumber dukungan sosial yang mereka miliki yang diikuti bentuk dukungan relasional (SMP 14,0% & SMA 7,6%), dukungan spiritual (SMP 13,4% & SMA 9,9%), dukungan material (SMP 12,6% & SMA 14,3%), dukungan informasional (SMP 11,2% & SMA 13,9%) dan dukungan temporal (SMP 1,2% & SMA 0,2%). Namun, kontribusi dukungan sosial secara langsung cenderung menurun pada kelompok siswa SMA. Selanjutnya, kegagalan seseorang dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Frekuensi tertinggi adalah faktor internal yang berkontribusi pada kegagalan baik pada kelompok SMP (79,0%) maupun pada kelompok SMA (87,1%). Faktor eksternal yang berkontribusi terhadap kegagalan pada pelajar SMP sebesar 21,0% dan pada SMA sebesar 12,9%.