Hubungan antara Spiritual Well Being dengan Coping pada Musyrifah Ma'had Sunan Ampel Al-'Aly (MSAA) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang

Abstract

Sejahtera secara spiritual menjadi suatu kebutuhan bagi setiap manusia. Seseorang yang sejahtera secara spiritual tentu dapat menghadapi dan menyelesaikan segala persoalan kehidupan. Usaha menyelesaikan masalah ini dikenal dengan sebutan coping. Terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan Coping, salah satunya yaitu Spiritual Well Being (SPWB) atau kesejahteraan spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara Spiritual Well Being (SPWB) dengan Coping pada Musyrifah.Populasi dalam penelitian ini adalah Musyrif/ah Ma'had Sunan Ampel Al-'Aly Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling dengan jumlah sampel yaitu 45 orang.Rancangan penelitian menggunakan penelitian kuantitatif korelasi dan pengambilan data menggunakan metode skala.Pada pengolahan data untuk menguji validitas menggunakan product moment correlation dari Pearson, dan reabilitas memakai Alpha cronbach. Pengolahan data tersebut diolah dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows.Berdasarkan hasil analisis data, pada variabel Spiritual Well Being (SPWB) dari 45 sampel sebanyak 5 orang (11%) memiliki tingkat Spiritual Well Being (SPWB) yang masuk pada kategori tinggi, 32 orang (71%) berada pada kategori sedang, sedangkan sebanyak 8 orang (18%) berada pada kategori rendah. Musyrif/ah yang menggunakan Problem Focused Coping memiliki prosentase 51% ,dengan jumlah 23 orang, dan 49% (22 orang) menggunakan aspek emotion focused-Coping. Pada variabel Coping, dari 50 sampel sebanyak 5 orang (11%) memiliki tingkat Copingpada kategori tinggi, sebanyak 31 orang (69%) berada pada kategori sedang, sedangkan sebanyak 9 orang (20%) masuk pada kategori rendah. kontribusi variabel Spiritual Well Beingterhadap Coping yaitu sebesar20,9%. Variabel SPWB memiliki pengaruh kontribusi sebesar 10,8%terhadap aspek PFC, dan 16,6% terhadap aspek EFC. Berdasarkan analisis korelasional diperoleh r hitung = 0,457 sig 0,001 < 0,05, maka terdapat hubungan yang positif antara Spiritual Well Being (SPWB) dengan Coping pada Musyrif/ah MSAA UIN Maliki Malang.