Studi Terapi Bioreligy Pal Apalan Peserta Ngaji Al-Quran Kelompok Belajar SD/MI Di Langgar Kiai Kampung Madura
Abstract
<p align="center"><strong>Abstra</strong><strong>k</strong></p><p>Pergerakan dunia sekolah di negeri ini terus meningkat. Namun, sejumput masalah menghadirkan warna setiap tahap perkembangan. Korbannnya adalah pesera didik. Peserta didik di setiap kelompok memiliki karakter yang berbeda. Studi ini mengungkapkan realitas kelompok belajar untuk mempelajari kelompok usia anak. Karena itu, usia anak sering menjadi masalah orang dewasa. Entah karena disengaja atau tidak disengaja (tidak tahu). Berkaitan dengan kenyataan yang terungkap hari ini, dunia belajar di masa depan persekolahan tanah air bisa bercermin dari kelompok belajar perkampungan di pulau Madura. Karena itu, ada fakta humanis, tanpa dipaksa. Yakni, melalui teknik <em>Pal Apalan</em>. <em>Pal apalan</em> mencakup pengetahuan, tindakan, dan pemahaman praktis yang bisa dikategorikan bioreligy. Studi dalam makalah ini mencoba untuk memilih fakta <em>fenomenologis</em>, strategi belajar mengajar di sebuah institusi pendidikan tradisional, dan telah mampu menghasilkan (siswa) yang berkualitas. Melalui metode kualitatif, dan teknik pengumpulan data <em>snawball sampling</em>, sumber data dapat dilacak dengan mudah. Faktanya dapat ditemukan, metode pembelajaran yang diimplementasikan Pal Apalan di langgar Kiai Kampung di Madura mampu memberi manfaat kepada siswa untuk menerima bahan ajar.</p><p> Kata kunci: <em>bioreligy, pal apalan, </em><em>kiai kampung</em></p><p align="center"><strong><br /></strong></p><p align="center"><strong>Abstract</strong></p><p>The movement of the world's schooling in the country continue to rise. However, a pinch of problems present color every stage of development. The victim, learners. Learners in each group studied different. These studies reveal the reality of learning groups to learn the child's age group. Therefore, the child's age is often a matter of trial adults. Either due to accidental or deliberate (do not know). Relating of reality are revealed today, the world learned study groups in the township could to be Madura island mirror the world's future homeland school. Therefore, There are facts humanist, you know without being forced. Namely, through techniques apalan pal. Pal apalan manifested knowledge, action, and practical understanding that can be categorized bioreligy. Studies in this paper tries to pick a phenomenological facts, teaching and learning strategies in a traditional educational institution, and have been able to produce (students) qualified. Through qualitative methods, and data collection techniques snawball sampling, data sources can be tracked easily. The fact can be found, the learning method implemented pal apalan violated kijaji village dimensional Madura able to provide benefits to the students to receive teaching materials.</p>Keyword: <em>bioreligy, pal apalan, </em><em>madura</em>