MODEL PARTISIPATIF PENCEGAHAN DEMORALISASI PADA PESERTA DIDIK

Abstract

<p><strong>Abstrak</strong></p><p>Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mengevaluasi pencegahan demoralisasi pada peserta didik, sehingga diperoleh gambaran proses, pola dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dan snowball sampling, sedangkan ukuran sampel ditentukan berdasarkan kelengkapan informasi yang diperlukan. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa: (1) keluarga adalah lembaga pendidikan pertama yang mengajarkan moralitas, semenjak anak dalam kandungan; (2) setiap anggota keluarga menghargai secara demokratis, untuk untuk membangun percaya diri anak; (3) kehidupan keluarga berlandaskan nilai moral agama dan adat istiadat; (4) membangun komunikasi yang produktif dengan sekolah; (5) mengawasi dan mengevaluasi pergaulannya di lingkungan masyarakat; (6) orang tua selalu memberikan bantuan kepada anaknya jika ia menghadapi kesulitan</p><p><strong>Kata kunci: </strong>agamis, demokrasi, demoralisasi, keluarga.</p><p class="StyleAuthorBold"> </p><p><strong><em>Abstract</em></strong></p><p><em>The purpose of this study was to analyze and evaluate prevention demoralized students, in order to obtain an overview of the process, patterns and factors that influence it. This study used a qualitative approach. The sampling method using purposive sampling, and snowball sampling, while the sample size is determined based on the completeness of the information required. Data were collected through observation, interviews, questionnaires and documentation. The results showed that: (1) The family is the first educational institution that teaches morality, since the child in the womb; (2) every member of the family appreciated the democratic way, for children to build self-confidence; (3) the family life based on moral values of religion and customs; (4) building productive communication with the school; (5) monitor and evaluate the interaction in society; (6) parents always provide assistance to the their child if he is facing difficulties.</em></p><p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: democratic, demoralization, families, religious.</em></p>