KONSEP PEMBELAJARAN BERBICARA DI MI (Suatu Pendekatan dan Praktik Dalam Pembelajaran)

Abstract

<p align="center"><strong>Abstrak</strong></p><p>Salah satu aspek keterampilan berbahasa yang penting adalah keterampilan berbicara. Ketrampilan berbicara merupakan keterampilan mengkomunikasikan informasi melalui bahasa lisan. Seseorang yang memiliki kemampuan bahasa lisan yang baik, maka akan memperoleh keuntungan sosial maupun profesional.</p><p>Kenyataannya, masih banyak guru yang kurang menganggap perlu dan kurang serius dalam menangani kemampuan berbicara siswa. Keterampilan berbicara dianggap dapat diperlajari secara informal di luar sekolah sehingga tidak perlu memberikan penekanan pada proses pembelajaran di sekolah. Padahal kedudukan pelajaran bahasa Indonesia, termasuk di dalamnya keterampilan berbicara,  dalam kurikulum 2013 sangat fital. Kurikulum SD/MI menggunakan pendekatan pembelajaran tematik integratif dari kelas I sampai kelas VI. Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.</p>Selain itu, tematik integratif ini juga diperkaya dengan penempatan mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran lain. Melalui perumusan Kompetensi Inti sebagai pengikat berbagai mata pelajaran dalam satu kelas dan tema sebagai pokok bahasannya, penempatan mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran lain menjadi sangat memungkinkan. Penguatan peran mata pelajaran Bahasa Indonesia seperti ini dilakukan secara utuh melalui penggabungan sebagian kompetensi dasar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Pengetahuan Alam ke dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kedua ilmu pengetahuan ini menyebabkan pelajaran Bahasa Indonesia menjadi kontekstual sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi lebih menarik baik untuk siswa maupun untuk guru