Mitos Cinta Layla Majnun

Abstract

Dalam memahami karya sastra, pembaca seringkali terjebak dalam mencerna pesan-pesan yang disampaikan di dalamnya. Karena sifat sastra sebagai tiruan dari kenyataan (mimesis), maka suatu cerita terkadang mengalir sedemikian rupa sehingga apa yang sesungguhnya hanyalah ‘mitos’, dipahami dan diyakini oleh pembaca sebagai sebuah kenyataan dan kebenaran. Tulisan ini membahas hakikat cinta dalam kisah Layla-Majnun menggunakan kajian Mitologi Roland Barthes. Kisah cinta ini telah diyakini oleh banyak pembaca sebagai sebuah hakikat cinta sejati, yang ketika dikaji secara lebih dalam, kesejatian cinta tersebut hanyalah sebuah ‘mitos’. Pembacaan secara mitologi dilakukan untuk menemukan hakikat dari apa terjadi dalam karya sastra dengan apa yang biasa atau semestinya terjadi di dalam dunia nyata. Mitologi dalam konsep Roland Barthes adalah pembacaan semiotika tingkat ke-II atau dalam tataran mitis. Sehingga dapat mengungkap hakikat yang tersembunyi dalam karya sastra.