Penerapan Metode Lean Six Sigma Dan Theory Of Inventive Problem Solving Untuk Mengurangi Waste Dan Perbaikan Kualitas Di PT. Unggul Makmur Sejahtera (PT.UMS) Lumajang

Abstract

Persaingan yang semakin kompetitif di pasar global mendorong PT. Unggul Makmur Sejahtera untuk meningkatkan efisiensi produksi khususnya untuk pemakaian sumber daya yang ada. Kriteria pencapaian efisiensi produksi berkaitan erat dengan jumlah pemborosan (waste) yang terjadi di setiap proses produksi. Semakin besar waste yang terjadi akan berakibat terganggunya aktivitas fisik maupun aliran informasi yang berdampak pada tingginya biaya operasional dan tidak tepatnya waktu pemenuhan permintaan konsumen serta kualitas produk yang tidak sesuai dengan ekspektasi konsumen. Oleh karena itu diperlukan sebuah pendekatan untuk mengeliminasi pemborosan yang terjadi dan melakukan perbaikan kualitas, salah satunya dengan pendekatan lean six sigma. Penelitian ini memfokuskan pada upaya untuk mencari solusi-solusi yang dapat menurunkan jumlah waste dan menghasilkan solusi potensial untuk mengatasi masalah kualitas yang terjadi. Dengan mengikuti metodologi Lean Six Sigma (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Dalam penelitian ini diperoleh kinerja perusahaan khusus pada PT. Unggul Makmur Sejahtera dalam level sigma sebelum perbaikan sebesar 4 sigma, di mana nilai ini merupakan standar kinerja industri secara internasional. Waste terbesar yang terjadi adalah defect dan unnecessary inventories, yang berasal dari proses injection dan stitching upper. Penyebab utama masalah kualitas adalah over roughing dan 2nd injection. Solusi TRIZ menghasilkan perbaikan adalah berupa implementasi penggunaan alarm dan lampu sebagai signal, penambahan diluents kedalam material, dan pemanasan mould sebelum dipasang pada mesin. Level sigma perusahaan setelah perbaikan mencapai 6 sigma.