EPISTEMOLOGI PEMIKIRAN MU’TAZILAH PENGARUHNYA TERHADAP PERKEMBANGAN PEMIKIRAN ISLAM DI INDONESIA
Abstract
Mu’tazilah adalah salah satu aliran dalam teologi Islam, yang menggunakan pemikiran rasional untuk menjelaskan masalah ketuhanan. Secara epistemologi pemikiran rasional Mu’tazilah terpengaruh oleh pemikiran filsafat. Mu’tazilah menggunakan metoda berfikir filsafat untuk memnjelaskan dan menetapkan persolan Ketuhanan. Mu’tazilah berpandangan bahwa Tuhan telah memberikan kemerdekaan dan kebebasan bagi manusia dalam menentukan kehendak dan perbuatannya, karena Tuhan tidak absolute dalam kehendak-Nya, dan Tuhan mempunyai kewajiban berlaku adil, berkewajiban menempati janji, berkewajiban memberi rizki. Dalam hubungannya dengan perbuatan manusia , kehendak mutlak Tuhan jadi terbatas karena kebebasan itu telah diberikan kepada manusia dalam menentukan kemauan dan kehendaknya. Menurut mu’tazilah posisi manusia dalam tatanan alam semesta memiliki pandangan tersendiri. Manusia harus berhubngan dengan alam, dan tidak dapat menghindarkan diri dari ketentuan-ketentuan yang berlaku berdasarkan hukum alamiah. Jika dikaitkan dengan paham free will dan free act, sudah menjadi perdebatan panjang dikalangan teologi Islam. Penelitan ini ingin menemukan pemikiran rasional mu’tazilah yang tentunya berkaitan erat dengan beberapa permasalahan, yakni hakikat pemikiran rasionalis mu’tazilah dan cara mengemukakan pendapatnya, serta pengaruhnya terhadap perkembangan pemikiran Islam yang tercermin pada pemikiran tokoh-tokoh Islam di Indonesia.