INFALIBILITAS PAUS DALAM PERSPEKTIF GEREJA ROMA KATHOLIK
Abstract
Konsili Vatikan I yang didominasi oleh definisi infalibilitas paus yang pasti merupakan konsili kontoversial di dalam gereja Katolik dan dalam hubungannya dengan gereja-gereja lain serta dunia luas. Konsili menyatakan hal-hal yang tidak dapat diterima oleh banyak orang dan peristiwa ini tampaknya memperlihatkan Gereja Katolok ada pada puncak keagresifannya dan keotoriterannya. Konsili Vatikan I muncul secara mengagetkan menurut Norman P. Tanner ( 2003: 108) Konsili Trento tampaknya masih memberikan penjabaran teologi Katolik Roma secara memadai dan tidak terasa kebutuhan untuk melangkah lebih jauh dari rumusannya, teristimewa dalam perdebatan dengan gereja-gereja Protestan yang masih sangat banyak mengambil sikap mempertahankan diri, Konsili lain tampaknya tidak diperlukan. Namun pada ranah lain telah terjadi banyak peristiwa. Revolusi Perancis 1789 maupun revolusi industri yang berawal pada akhir abad 18, menimbulkan perubahan-perubahan besar pada suasana politik, sosial dan ekonomi di dunia Barat. Pencerahan abad 18 memicu timbulnya banyak tantangan intelektual pada agama Kristiani dan ini diperumit pada abad berikutnya oleh kemajuan dalam bidang IPA yang memunculkan masalah lebih lanjut, seperti penyelidikan Darwin.