Islam dan Apresiasi Peradaban

Abstract

Ajaran Islam sebagai sistem kehidupan merupakan bukti kerasulan Muhammad SAW yang turun ke jazirah Arab mengandung nilai-nilai universal yang diperuntukkan bagi penataan kehidupan dan peradaban umat manusia sejagat hingga akhir zaman. Keutuhan ajaran Islam sebagai kelanjutan dari nilai-nilai hidup baik yang bersifat ilahiyah yang terdapat dalam berbagai ajaran yang telah diturunkan oleh Allah kepada para nabi dan rasul sebelumnya.Kenyataan itu mengisyaratkan bahwa ajaran Islam sebagai sistem nilai yang diberlakukan dalam kehidupan bersifat akomodatif terhadap nilai-nilai positif yang selama ini telah dipraktikkan dalam kehidupan umat manusia baik secara individual maupun komunal. Berbeda dengan kerasulan Muhammad SAW, Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah sebelum beliau relatif hanya membawa ajaran dan sistem nilai ditujukan untuk kelompok dan umat tertentu. Dengan pemahaman seperti itu, tentu sistem penurunan ajaran pada para nabi dan rasul itu disesuaikan dengan kebutuhan umat yang dihadapi para nabi dan rasul pada waktu itu. Sistem kehidupan yang harus ditata saat itu berlaku terhadap umat dengan kultur dan karakteristik yang relatif seragam atau tidak sekompleks dengan pola kehidupan umat yang dihadapi oleh nabi Muhammad SAW sebagai nabi akhir zaman.   Keutuhan ajaran Islam yang diusung oleh nabi akhir zaman ini dan kemajemukan pola kehidupan umat yang akan ditata melalui ajaran Islam, menunjukkan bahwa Islam diproyeksikan oleh si pemilik kehidupan untuk seluruh umat dengan berbagai variannya, seperti suku bangsa, ras, budaya dan peradaban, bahasa, dan pandangan hidup. Berdasarkan pandangan seperti di atas, tulisan kecil yang ada di tangan ini anda saat ini mencoba untuk menyatakan secara sepintas tentang Islam dan apresiasi peradaban.