LGBT, PERILAKU SEKS MENYIMPANG DALAM ISLAM
Abstract
Permasalahan Seks menyimpang dalam Islam yang trending sekarang ini seperti lesbian, Gay, biseksual dan transgender bukan merupakan hal baru. Trending topic ini hanya sebuah perulangan sejarah masa lalu, terutama perilaku ummatnya nabi Luth. Hubungan seksual sesama jenis antara laki-laki dan laki-laki atau perempuan dengan perempuan adalah perilaku menyimpang dan bertentangan kodrat fitrah manusia. Olehnya itu Allah SWT sangat murka dan menyiksa mereka dengan menghujani batu yang menyala-nyala, menghancurkan negerinya dengan cara membalikkannya dalam perut bumi. Pelampiasan nafsu birahi model LGBT dengan alas an apapun bertententangan dengan hukum Islam, manakala ada yang melakukan, maka ia harus dihukum. Menyadari hal itu, maka Islam memandang perilaku seks menyimpang hukumnya haram karena bertentangan jiwa, agama, dan merusak kesehatan manusia. Para ulama berbeda pendapat atas hukum kasus ini, akan tapi paling tidak diklasifikasikan tingkatan yakni membunuhnya (qishas), dicambuk (rajam), membayar denda (diyat) atau diasingkan (ta’zir). Islam menentang segala bentuk upaya pelegalan LGBT dibumi ini dengan alas an apapun, termasuk pemerhati atau para pelakunya. Solusi Islam adalah menganjurkan untuk menikah antara laki-laki dan perempuan secara syah menurut syariat Allah, agar menghidarkan diri dari segala bentuk penyimpangan seks manusia. Upaya dimaksud guna mengembangkan keturunan dan menjaga fitrah serta harkat dan martabat manusia secara normal.