KONTEKSTUALISASI KARAKTER ANAK MELALUI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
Abstract
Karakter merupakan potensi dasar manusia dalam kehidupan, siswa memiliki potensi untuk berbuat , bertindak, oleh karena itu setiap manusia memiliki watak, tabiat, akhlak dan kepribadian, yang secara otomatis melekat pada diri individu, terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebijakan yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. kebijakan terdiri atas sejumlah nilai, moral, dan norma, seperti jujur, berani bertindak, dapat dipercaya dan hormat kepada orang lain.Pendidikan karakter perlu dikembangkan dalam pembelajaran oleh karena nilai ini berlaku universal, nilai-nilai ini bersumber dari agama, Pancasila dan budaya. Nilai-nilai pendidikan karakter perlu dijabarkan sehingga diperoleh pengertian secara kontekstual, karena berguna sebagai batasan atau tolak ukur ketercapaian pelaksanan nilai-nilai pendidikan karakter di sekolah. Adapun nilai-nilai pendidikan karakter meliputi Religius, jujur, disiplin dan kreatif toleransi dan demokratis, semangat kebangsaan, cinta Tanah air, Menghargai , bersahabat, cinta damai, dan peduli lingkungan, dalam konteks akhlakul karimah, karakter dipahami dalam bentuk nilai-nilai akhlak yang mengarah siswa terhadap nilai keagamaan yang meliputi husnudzhan, Qanaah, ihlas, sabar, istiqamah, istiqamah dan berdoa.