Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti melalui Joyfull and Meaningful Learning di Sekolah Dasar

Abstract

Sebagai lembaga pendidikan bercirikan Islam, madrasah harus mampu menjawab kebutuhan masyarakat tentang pendidikan anak-anaknya dari pengaruh negatif perkembangan teknologi sehingga menjadi daya tarik masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di madrasah.  Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan mengembangkan budaya religius di antara warga madrasah dengan malaksanakan pembiasaan religius secara terus-menerus sehingga nilai-nilai religius dapat terinternalisasi dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Di antara strategi pengembangan budaya religius yang dapat dilakukan adalah melalui power strategy, persuasive strategy, dan normative re-educative. Strategi pertama tersebut dikembangkan melalui pendekatan perintah dan larangan atau reward and punishment. Pada strategi kedua dan ketiga tersebut dikembangkan melalui pembiasaan, keteladanan, dan pendekatan persuasif atau mengajak kepada warganya dengan cara yang halus. Dalam prakteknya, implementasi pengembangan budaya religius membutuhkan dukungan dan peran aktif dari berbagai pihak pelaksana maupun pemangku kebijakan seperti guru, siswa, orang tua, masyarakat, dan pemerintah.