Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama Pekanbaru
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki ada tidaknya perbedaan kemampuaan komunikasi matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan siswa yang tidak mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw di Sekolah Menengah Pertama Negeri 40 Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen yaitu The Nonequivalent Posttest-Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 40 Pekanbaru. Sampel penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik Purposive Sampling, terpilih kelas VII.E sebagai kelas eksperimen yang diberikan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan kelas VII.B sebagai kelas kontrol yang diberikan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Teknik analisis data yang digunakan peneliti yaitu uji-t dan anova dua jalan (two way anova). Instrumen yang digunakan adalah tes uraian untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa dan angket untuk mengukur tingkat kemandirian belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) terdapat perbedaan kemampuaan komunikasi matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan siswa yang tidak mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. (2) tidak terdapat interaksi antara pembelajaran menggunakan model pembelajaran ditinjau dari kemandirian belajar terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Dengan demikian, secara umum model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis yang ditinjau dari kemandirian belajar siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 40 Pekanbaru.