BELAJAR DALAM PERSPEKTIF ISLAM KAITANNYA DENGAN PSIKOLOGI BELAJAR
Abstract
Belajar merupakan kunci yang paling urgen dalam setiap usaha pendidikan. Tanpa belajar pendidikan tidak akan pernah terwujud sebagai suatu proses, di mana dengan proses itu sebuah tingkah laku muncul dan selalu diperbaiki melalui serangkaian reaksi terhadap situasi dan rangsangan yang ada. Oleh karena itu belajar sangat penting dalam perkembangan manusia, dengan belajar manusia menjadi lebih dewasa dan lebih sempurna. Selain itu belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku manusia yang relative menetap sebagai pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kematangan fisik. Konsep belajar dalam Islam bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dan perkembangan rasional saja, tetapi harus meliputi seluruh kebutuhan jasmani dan rohani secara seimbang, tidak melihat unsur-unsur psikologinya secara dikotomis. Konsep inilah yang sebenarnya melahirkan fikir dan dzikir menjadi satu arah, dan menempatkan manusia sesuai dengan harkat dan martabat manusia, baik sebagai individu, sosial ataupun makhluk spiritual Sedangkan proses belajar mengajar dalam islam telah terjadi sejak diciptakannya Adam dan diturunkannya ia ke muka bumi. Dalam perspektif agama Islam belajar merupakan kewajiban bagi setiap individu yang beriman untuk memperoleh ilmu pengetahuan sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kehidupan kehidupan manusi. Metode belajar dalam konsep islam itu dengan peniruan, pengalaman praktis (trial and error) dan berfikir