OTONOMI PENDIDIKAN
Abstract
Tulisan ini bertujuan membahas plus minusnya pelaksanaan otonomi pendidikan di lembaga pendidikan serta realisasi kegiatan dimaksud. Otonomi pendidikan dimaksudkan sebagai pemberian sebagian wewenang dalam pengelolaan pendidikan kepada daerah, tanpa mengabaikan wewenang Pusat dan standarisasi nasional. Nilai lebih dari otonomi pendidikan dapat dilihat dari kemandirian SDM yang ada di daerah dalam mengelola pendidikan, dan masyarakat daerah dapat merasa memiliki hasil pembangunan pendidikan di daerahnya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi setempat. Efek negatif yang mungkin menjadi nilai minus bagi pelaksanaan otonomi pendidikan adalh memungkinkan terjadinya arogansi daerah, yang disebabkan oleh perbedaan mencolok antar berbagai daerah yang ada.Realisasi otonomi pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari manajemen berbasis sekolah, di mana pengambilan keputusan yang semula berada di Pusat/Kanwil/Kandep ke level sekolah dan pendidikan berbasis masyarakat, di mana masyarakat sebagai elemen sosial diberdayakan melalui peran serta mereka dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan dengan membentuk komite sekolah.