Relevansi pemikiran Sosiologi Islam Ali Syariati dengan problematika Pendidikan Islam di Indonesia

Abstract

<p>Ikhtiar Ali Syariati untuk membangun konstruksi keilmuan sosiologi Islam ternyata kemudian membawanya untuk bersentuhan dengan dunia pendidikan. Bahwa problem dikhotomi ilmu pengetahuan itu harus diselesaikan melalui upaya serius merekontruksi dunia pendidikan Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap relevansi pemikiran sosiologi Islam Ali Syariati dengan problematika pendidikan Islam di Indonesia. Paling tidak ada 4 (empat) pertanyaan penelitian yang diajukan; pertama, apa yang menjadi landasan pemikiran sosiologi Islam Ali Syariati ?; kedua, apa yang telah dihasilkan dalam pemikiran sosiologi Islam Ali Syariati ?; ketiga, apa yang menjadi problematika pendidikan Islam di Indonesia ?; dan, keempat, bagaimana relevansi pemikiran sosiologi Ali Syariati dengan problematikan pendidikan Islam di Indonesia ?</p><p>Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut, peneliti menggunakan pendekatan metode library research. Hasilnya, peneliti menemukan 4 (empat) temuan, yaitu; <em>pertama</em>, pemikiran sosiologi Islam Ali Syariati yang didasari oleh Tauhid sangat relevan dengan upaya peneguhan menjadikan tauhid sebagai basis dan praksis pendidikan Islam di Indonesia; <em>kedua</em>, pemikiran sosiologi Islam Ali Syariati relevan sekali dengan upaya umat Islam dan bangsa Indonesia dalam mengembangkan pendidikan karakter; <em>ketiga</em>, pemikiran sosiologi islam Ali Syariati ini memberi alternative solusi dan pemerkayaan  bagi pendidikan Islam di Indonesia untuk terus melakukan islamisasi ilmu pengetahuan; <em>keempat</em>, relevansinya dengan upaya membangun pendidikan Islam di Indonesia yang harus terus diorientasikan dengan aksi, sehingga mendorong terjadinya perubahan yang berkesinambungan, baik untuk dunai pendidikan, keilmuan, dan kehidupan masyarakat dan kebudayaan.</p>