Pendidikan Islam dalam Perspektif Ulama Bugis K.H. Lanre Said

Abstract

<p>Sebagai sebuah usaha untuk melestarikan ajaran pemahaman dan ideologi, pendidikan Islam akan terus eksis selama umat Islam masih menjalankan kewajiban beragama. Dengan pendidikan ajaran agama tetap terjaga, para ulama sebagai agen pendidikan terus muncul tiap saat. Di Indonesia, perkembangan pendidikan Islam cukup pesat, baik sebelum maupun setelah kemerdekaan. Ulama Indonesia yang telah menimba ilmu di luar maupun dalam negeri berlomba mendirikan lembaga pendidikan dengan konsep yang mereka rumuskan. Hasilnya, lahirlah berbagai lembaga pendidikan Islam yang kelak melahirkan tokoh-tokoh bangsa. Tren perkembangan pendidikan Islam yang bermula dari Sumatera, lalu ke Jawa, akhirnya ke Sulawesi Selatan. Di kepulauan ini, berdiri beberapa lembaga pendidikan kaderisasi ulama, khususnya ulama Bugis. Ulama Bugis telah membuktikan bahwa mereka tetap eksis dengan perubahan zaman yang begitu cepat. Merespon dengan baik setiap pergantian zaman, tetap menjadi bagian penting dalam membangun bangsa lewat dunia pendidikan dengan mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun masyarakat beradab. Mereka pada akhirnya menjadi agen islamisasi di wilayah Indonesia Timur pada paruh kedua abad ke-XX. Di antara ulama terkemuka Bugis adalah Lanre Said. Beliau telah meletakkan dasar-dasar pemikiran pendidikan Islam di nusantara terkhusus masyarakat Bugis, terutama pendidikan Tahfidzul Qur’an. Dengan hidupnya budaya hafal Al-Qur’an maka umat Islam tidak akan susah diajak berlayar ke pulau Al-Qur’an.</p>