HUBUNGAN PENDAMPINGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU BERSALIN (KALA I) DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015

Abstract

Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal.Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial yang ibu dan keluarga menantikannya selama 9 bulan. Berdasarkan hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) meningkat dari 228 jiwa pada 2007-2012 menjadi 359 jiwa per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2013. Angka ini jauh dari target MDGS Millenium Development Goals. Di RS Pertamina Bintang Amin (RSPBA) Bandarlampung, jumlah persalinan normal dalam satu tahun terakhir sejumlah 36,47%, dan persalinan sectio cesaerea sejumlah 63,53%. Ibu yang bersalin di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin boleh di damping oleh suami atau keluarga lainnya. Tujuan penelitian ini diketahui ada hubungan pendampingan suami dengan tingkat kecemasan ibu bersalin (kala I) di ruang kebidanan RS Pertamina Bintang Amin ( RSPBA ) Tahun 2015.Metode: Jenis penelitian kuantitatif, dengan rancangan analitik observasional, menggunakan pendekatan case control. Populasi seluruh ibu yang Ibu bersalin kala I (normal) yang ada di RS Pertamina Bintang AminBandar Lampung. Sampel penelitian berjumlah 60 orang yang diambil dengan teknik Accidental Sampling.Analisis data menggunakan uji statistik Chi- Square dengan tingkat kemaknaan 0,05.Hasil: Pada penelitian menunjukkanibu bersalin sebannyak 60 ibu (100%). 30 ibu (50%) yang di damping suami, dan 30 ibu (50%) yang tidak didampingi suami. Ibu bersalin yang mengalami tingkat kecemasan sedang – cemas berat sebanyak 22 ibu (36.7%) dan ibu bersalin yang mengalami tingkat kecemasan tidak cemas – cemas ringan sebanyak 38 ibu (63.3%). Ibu bersalin sebanyak 3 (10.0%) ibu dengan didampingi suami mempunyai tingkat kecemasan sedang – cemas berat. Sedangkan diantara ibu dengan tidak didampingi suami , ada 19 (63.3%) ibu yang mengalami cemas sedang – cemas berat. Hasil uji Chi-square diperoleh p value = 0.00 (< α = 0.05) maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pendampingan suami dengan tingkat kecemasan ibu. Dari hasil analisis diperolehnilai OR= 15.545. Disarankan agar para tenaga kesehatan meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat tentang pentingnya pendampingan suami di wilayah kerjanya dengan metode penyuluhan dengan cara membagi brosur atau leaflet.