HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN GANGGUAN SISTEM TERMOREGULASI PADA NEONATUS DI RUANG PERINATOLOGI RSUD Dr.Hi. ABDUL MOELOEK PROPINSI LAMPUNG 2013

Abstract

Termoregulasi adalah kemampuan untuk menyeimbangkan antara produksi panas dan hilangnya panas dalamrangka menjaga suhu tubuh bayi baru lahir dalam keadaan normal. Hasil survey awal yang dilakukan peneliti di RSUD Dr.H. Abdul Moeloek Propinsi Lampung pada bulan Januari s/d September 2013, dari 830 bayi baru lahir yang dirawat terdapat436 bayi atau 52,5% bayi yang mengalami gangguan system termoregulasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui“ hubungan berat badan lahir dengan gangguan sistem termoregulasi pada neonatus yang dirawat di ruang perinatologiRSUD. Dr. Hi Abdul Moeloek Propinsi Lampung tahun 2013”.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan mencari hubungan yang terjadiantara 2 variable yang akan diteliti yang kemudian akan diketahui seberapa besar tingkat keeratannya. Desain penelitian inikuantitatif dengan pendekatan analisis korelasi. Jumlah sampel 31 bayi pada tanggal 15 November s/d 20 Desember 2013.Analisa data dengan korelasi, nilai korelasi (r) berkisar 0,00 sampai dengan 1,00.Hasil penelitian ini didapatkan nilai r diperoleh 0,623 (0,62) sedangkan nilai (p) value diperoleh 0,000 dan nilaialpha=0,05. hasil uji OR diperoleh nilai 5 ( 1.71 – 12.28 ) dengan derajat kepercayaan 95 %, berat badan lahir rendahmempunyai peluang untuk mengalami gangguan termoregulasi. Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan antaraberat badan lahir dengan gangguan sistem termoregulasi. Kekuatan hubungan keduanya “kuat” karena nilai (r) kurang0,62. Saran dalam penelitian ini supaya lebih ditingkatkan kompetensi dan pengetahuan perawat tentang penangantermoregulasi di ruang Perinatologi RSUD. Dr. Hi Abdul Moeloek Propinsi Lampung.