MANGAN DALAM UDARA AMBIENT DAN IRITASI SALURAN PERNAFASAN PADA ANAK-ANAK DI DESA SATAR PUNDA 2011

Abstract

Latar Belakang : Polusi udara berperan terhadap kesakitan dan kematian akibat gangguan saluran pernafasan. Iritasi saluran pernafasan diduga sebagai salah satu mekanisme efek pencemaran udara pada kesehatan. Tujuan : Mengetahui hubungan antara pajanan mangan dalam udara ambient dengan kejadian iritasi saluran pernafasan pada anakanak.  Metode : Peneliti mengukur konsentrasi mangan dalam udara ambient pada 2 titik di sekitar kawasan pertambangan mangan. Responden yang digunakan adalah 138 anak berusia 6 sampai 12 tahun di sekitar pertambangan mangan. Kuesioner dan lembar observasi digunakan untuk mengetahui status iritasi saluran pernafasan dan rumah sehat. Analisis regresi logistik ganda digunakan untuk mengetahui faktor paling berperan dalam kejadian iritasi saluran pernafasan.  Hasil : Rata-rata konsentrasi mangan dalam udara ambient telah melampaui baku mutu udara yang ditetapkan oleh US EPA. Ditemukan hubungan bermakna antara konsentrasi mangan dalam udara ambient [OR = 11,88 (95% confidence interval (CI), 5,2-27,1)], kelembaban udara dalam rumah [OR = 0,08 (0,02-0,30)], dan jenis pencahayaan dalam rumah [OR = 0,13 (0,03-0,60)] dengan iritasi saluran pernafasan pada anak-anak. Analisis multivariat menunjukkan konsentrasi mangan dalam udara ambient memiliki hubungan dengan kejadian iritasi saluran pernafasan (p=0,000/OR=3,34) setelah dikontrol oleh 2 variabel lain. Kesimpulan : Pajanan mangan dalam udara ambient berhubungan dengan kejadian iritasi saluran pernafasan pada anak-anak