HUBUNGAN ANTARA SISWA DARI KELUARGA BROKEN HOME DENGAN PERILAKU MENYIMPANG DI SMA CILEDUG AL-MUSADDADIYAH GARUT
Abstract
Pendahuluan: Berdasarkan studi awal di sekolah di SMA Ciledug AL Musadaddiyah Garut tahun 2015. memiliki siswa dengan latar belakang keluarga broken home, menurut penuturan salah satu guru Bimbingan Konseling mengatakan bahwa "siswa yang mengalami masalah broken home paling banyak ada pada siswa di kelas XI yaitu 58 dari 209 siswa (sebanyak 27.75%), karena memiliki otoritas, kepercayaan diri yang lebih sebagai kakak kelas, lebih berani terhadap guru serta belum terkonsentrasi ke pelajaran seperti kelas XII. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara siswa dari keluarga broken home dengan perilaku menyimpang di sekolah di SMA Ciledug AL Musadaddiyah Garut tahun 2015.Metode: Jenis penelitian ini bersifat deskriptif korelasional karena bertujuan untuk mendapatkan hubungan antara siswa dari keluarga broken home dengan perilaku menyimpang di sekolah.Hasil: Pada penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara siswa dari keluarga broken home dengan perilaku menyimpang di sekolah. Keluarga broken home merupakan sumber utama penyebab kenakalan atau penyimpangan pada remaja di sekolah. Berdasarkan pembahasan mengenai temuan hasil peneltian dengan menggunakan analisa bivariat, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara siswa dari keluarga broken home dengan perilaku menyimpang di sekolah. Hal tersebut mengandung makna bahwa siswa dengan latar belakang keluarga broken home dapat menjadi faktor terjadinya penyimpangan perilaku di sekolah. Sedangkan dampak paling besar terhadap terjadinya penyimpangan perilaku pada responden adalah perceraian orang tua yaitu sebesar 85,7 %