HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN MINAT PINDAH KERJA PADA PERAWAT TENAGA KERJA SUKARELA (TKS) DI RUMAH SAKIT TK IV 02.07.04 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013

Abstract

Perawat merupakan salah satu ujung tombak pelayanan yang paling dominan untuk memberikan gambarantentang kualiatas pelayanan yang diberikan rumah sakit, hal ini disebabkan karena perawatlah yang paling seringberinteraksi dengan pasien untuk melaksanakan asuhan keperawatan. Data RS TK IV 02.07.04 pada tahun 2013 jumlahperawat hampir 60% adalah Tenaga Kerja Sukarela (TKS) Tujuan penelitian di ketahui hubungan beban kerja dengan minatpindah kerja pada perawat Tenaga Kerja Sukarela (TKS) di Rumah Sakit TK IV 02.07.04 Bandar Lampung tahun 2013.Jenis penelitian kuantitatif, desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh perawatTenaga Kerja Sukarela (TKS) di Rumah Sakit TK IV 02.07.04 Bandar Lampung hingga akhir periode september 2013sebesar 78 orang. dan sampel meggunakan total populasi Analisis data menggunakan uji chi square.Hasil penelitian univariat didapat beban kerja perawat Tenaga Kerja Sukarela (TKS) lebih tinggi pada kategoriberat yaitu sebesar 54 orang (69,2%), minat pindah kerja perawat Tenaga Kerja Sukarela (TKS) lebih tinggi pada kategoriminat pindah kerja yaitu sebesar 46 orang (59.0%), Ada hubungan beban kerja dengan minat pindah kerja pada perawatTenaga Kerja Sukarela (TKS) (p value = 0,012 < 0,05) dan OR=2,800. Diharapkan pihak Rumah Sakit TK IV 02.07.04Bandar Lampung menambah jumlah perawat di ruang rawat dengan demikian diharapakan penyebaran perawat dapatmerata sehingga pelayanan terhadap pasien dapat lebih insentif dan mengurangi tingkat beban kerja perawat, memberikanreward and funisment dalam rangka meningkatkan gairah kerja perawat, dan memberikan pelatihan-pelatihan khususmenyangkut tufoksinya perawat dalam rangka meningkatkan profesionalme perawat dalam bekerja.